Kamis, 25 Desember 2014

brotowali artikel



Abstrak
Brotowali (Tinospora crispa) sudah tidak asing lagi bagi sebagian besar masyarakat Indonesia karena rasa pahitnya yang khas. Brotowali merupakan salah satu dari sekian banyak tanaman Indonesia yang berkhasiat sebagai obat. Bagian batangnya banyak dimanfaatkan sebagai obat penyakit diabetes mellitus. Sifat antidiabetik yang terkandung didalamnya inilah yang digunakan sebagai obat penyembuh diabetes mellitus

Kata Kunci : Brotowali dan Diabetes Mellitus
Pendahuluan
   Diabetes mellitus merupakan suatu penyakit metabolisme kabohidrat yang disebabkan oleh terganggunya fungsi pankreas untuk menghasilkan insulin dalam jumlah yang diperlukan. Diabetes mellitus dapat dikatakan sebagai penyakit yang mematikan. Banyak orang yang masih menganggap penyakit diabetes merupakan penyakit orang tua atau penyakit yang hanya timbul karena faktor keturunan. Padahal, setiap orang dapat mengidap diabetes, baik tua maupun muda.
Menurut data WHO, Indonesia menempati urutan ke-4 terbesar dalam jumlah penderita Diabetes Mellitus di dunia. Pada tahun 2000 yang lalu saja, terdapat sekitar 5,6 juta penduduk Indonesia yang mengidap diabetes. Namun, pada tahun 2006 diperkirakan jumlah penderita diabetes di Indonesia meningkat tajam menjadi 14 juta orang, dimana baru 50 persen yang sadar mengidapnya dan di antara mereka baru sekitar 30 persen yang datang berobat teratur. (Santosa.2012)
Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2007 menunjukkan diabetes merupakan penyebab kematian nomor 6 dari seluruh kematian pada semua kelompok umur. Sementara prevalensi diabetes di daerah perkotaan sebanyak 5,7%, 73% penderita yang tidak terdiagnosa dan mengonsumsi obat, serta prevalensi toleransi glukosa terganggu adalah 10,2%. Karena itu, kata Tjandra, pengendalian penyakit ini perlu dilakukan dengan sungguh,komprehensif dan integritas melalui pendekatan continuum care. (Raharja.2012)
Tidak perlu khawatir dengan adanya penyakit diabetes mellitus, karena saat ini banyak pengobatan yang dapat menyembuhkan diabetes mellitus, baik secara medis ataupun menggunakan pengobatan secara herbal. Salah satu obat herbal yang dapat digunakan adalah dengan menggunakan brotowali. Memang harus diakui brotowali (Tinospora crispa) rasanya pahit. Walaupun demikian, brotowali memiliki manfaat untuk mengobati berbagai penyakit.
Brotowali yang berasa pahit mempunyai khasiat sebagai obat. Penyakit akibat kadar gula tinggi atau diabetes mellitus dapat disembuhkan dengan menggunakan brotowali. Dengan beberapa alasan diatas maka penulis membuat sebuah artikel dengan judul “ Pemanfaatan Brotowali Si Pahit Penyembuh Diabetes Mellitus.”

PEMBAHASAN
1.        Diabetes Mellitus
A.       Definisi
            Dibetes mellitus adalah suatu jenis penyakit yang disebabkan menurunnya hormon insulin yang diproduksi oleh kelenjar pankreas. Penurunan hormon ini mengakibatkan seluruh gula (glukosa) yang dikonsumsi tubuh tidak dapat diproses secara sempurna, sehingga kadar glukosa di dalam tubuh akan meningkat. Gula yang meliputi polisakarida, oligosakarida, disakarida, dan monosakarida merupakan sumber tenaga yang menunjang keseluruh aktifitas manusia. Seluruh gula ini akan diproses menjadi tenaga oleh hormon insulin tersebut. Karenanya, penderita diabetes mellitus biasanya akan mengalami lesu, kurang tenaga, selalu merasa haus, sering buang air kecil, dan penglihatan menjadi kabur. Gejala lain akibat adanya kadar glukosa yang terlalu tinggi akan terjadi ateroma sebagai penyebab awal penyakit jantung koroner. (Utami, 2003:1)
Pada dasarnya, diabetes mellitus merupakan penyakit kelainan metabolisme yang disebabkan kurangnya hormon insulin. Hormon insulin dihasilkan oleh sekelompok sel beta pankreas dan sangat berperan dalam metabolisme glukosa bagi sel tubuh. Kadar glukosa darah yang tinggi dalam tubuh diabetes mellitus tidak bisa diserap semua dan tidak mengalami metabolisme dalam sel. Akibatnya penderita akan kekurangan energi sehingga penderita mudah lelah dan berat badan teus menurun. Kadar glukosa yang berlebih tersebut dikeluarkan melalui ginjal dan dikeluarkan bersama urin. Gula bersifat menarik air, sehingga penderita banyak mengeluarkan urin dan selalu merasa kehausan.
Sekitar tahun 1960, diabetes mellitus diartikan sebagai penyakit metabolisme yang dimasukkan ke dalam kelompok gula darah yang melebihi batas normal atau hiperglikemia (lebih dari 100 mg/l). Karena itu, diabetes mellitus disebut sebagai penyakit gula. Adanya gula di dalam air seni (glukosuria) menyebabkan diabetes mellitus disebut penyakit kencing manis. Kedua hal ini merupakan akibat ketidakmampuan sel mempergunakan karbohidrat untuk menghasilkan tenaga atau energi. Saat ini, diabetes mellitus tidak hanya dianggap sebagai gangguan metabolisme karbohidrat, tetapi juga menyangkut metabolisme protein dan lemak yang diikuti dengan komplikasi yang bersifat menahun (kronis) terutama terjadi pada struktur dan fungsi pembuluh darah. Jika penyakit ini dibiarkan begitu saja akan menimbulkan berbagai komplikasi yang cukup fatal, seperti penyakit jantung, ginjal, kebutaan, amputasi, dan aterosklerosis.
Diabetes mellitus sering disebut juga the great imitator, karena penyakit ini dapat menyerang semua organ tubuh dan menimbulkan berbagai macam keluhan. Diabetes mellitus timbul secar perlahan-lahan sehingga penderita tidak menyadari adanya perubahan seperti minum menjadi lebih banyak, buang air kecil lebih sering, atau berat badan menurun. Gejala ini berlangsung cukup lama dan biasanya tidak diperhatikan, hingga orang tersebut pergi ke dokter dan memeriksa kadar glukosanya. (Utami, 2003 : 2)
Ada beberapa ramuan tradisional yang dapat dimanfaatkan oleh penderita diabetes mellitus yang tergolong ringan, sebagai obat penunjang obat modern pada kasus diabetes mellitus yang sulit turun dengan obat modern, atau sebagai obat pengganti obat modern karena adanya efek samping titik penggunaan obat tradisional harus dengan pengawasan tenaga kesehatan melalui konsultasi, pemeriksaan fisik, maupun pemeriksaan laboratorium.
B.       Penyebab
Penyebab diabetes mellitus adalah kurangnya produksi dan ketersediaan insulin dalam tubuh atau terjadinya gangguan fungsi insulin, yang sebenarnya jumlahnya cukup. Kekurangan insulin disebabkan terjadinya kerusakan sebagian kecil atau sebagian besar sel-sel beta pulau langerhans dalam keenjar pankreas yang berfungsi menghasilkan insulin. (Utami, 2003 : 5)
Penyakit diabetes mellitus dapat dialami setiap orang sebagai akibat kelainan kelenjar pankreas atau kelebihan berat badan. Kedua hal tersebut sangat erat kaitannya dengan proses metabolisme dalam tubuh. Pada kelompok usila penyakit diabetes mellitus ini biasanya disebabkan oleh kelebihan berat badan, karena konsumsi sehari-hari yang relatif tetap, sedangkan kegiatan fisik banyak berkurang. Akibatnya, terjadi penumpukan kalori dalam tubuh yang berbentuk lemak. Karena itu, para usila dianjurkan melakukan olahraga secara teratur. Selain itu, diet teratur dan bebas gula merupakan hal pokok yang harus dilakukan oleh penderita diabetes mellitus.
Jika diruntut lebih dalam, ada beberapa faktor yang menyebabkan diabetes mellitus, yaitu sebagai berikut           :
a.              Genetik atau Faktor Keturunan
Penderita diabetes mellitus yang sudah dewasa, lebih dari 50% berasal dari keluarga yang menderita diabetes mellitus. Sesuai dengan ilmu genetika, bibit diabetes melitus menggunakan simbol D untuk yang normal dan simbol d untuk yang resesif. Diabetes mellitus merupakan penyakit yang terpaut kromosom seks.
b.             Virus dan Bakteri
Virus yang diduga menyebabkan diabetes mellitus adalah rubela, mumps, dan human coxsackievirus B4. Hasil penelitian menyebutkan bahwa virus dapat menyebabkan diabetes mellitus melalui mekanisme infeksi sitolitik pada sel beta yang mengakibatkan destruksi atau kerusakan sel. (Utami, 2003 : 6)
c.              Bahan Toksik atau Beracun
Ada beberapa bahan toksik yang mampu merusak sel beta secara langsung, yakni alloxsan, pyrinuron (rodentisda), dan strepozotosin (produk dari sejenis jamur). Bahan toksik lain berasal dari cassava atau singkong. Singkong mengandung glikosida sianogenik yang dapat melepaskan sianida sehingga memberi efek toksik terhadap jaringan tubuh. Penelitian menunjukkan bahwa sianida dapat menyebabkan kerusakan pankreas yang akhirnya menimbulkan gejala diabetes mellitus jika disertai dengan kekurangan protein. Karenanya perotein dibutuhkan dalam proses detoksifikasi sianida.
d.             Nutrisi
Diabetes mellitus dikenal sebagai penyakit yang berhubungan dengan nutrisi, baik sebagai faktor penyebab maupun pengobatan. Nutrisi yang berlebihan merupakan faktor risiko pertama yang diketahi menyebabkan diabetes mellitus. Semakin lama dan berat obesitas akibat nutrisi berlebihan, semakin besar kemungkinan terjangkitnya diabetes mellitus.
C.       Gejala Umum Diabetes Mellitus
Gejala diabetes mellitus sangat bervariasi. Biasanya, gejala diabetes mellitus baru ditemukan pada saat pemeriksaan penyaring atau pemeriksaan untuk penyakit selain diabetes. Bisa juga gejala penyakit diabetes mellitus timbul secara mendadak. Umumnya gejala yang dirasakan diabetesi adalah sering buang air kecil terutama pada malam hari (poliuria), sering haus (polidipsia), dan sering lapar (polifagia). (Utami, 2003 : 7)
Diabetes mellitus (kencing manis) adalah sebuah penyakit metabolisme karbohidrat yang disebabkan terganggunya fungsi pankreas untuk menghasilkan insulin dalam jumlah yang diperlukan. Diet yang tinggi lemak dan rendah serat pada usia pertengahan dan kegemukan merupakan faktor pemicu timbulnya diabetes melitus pada kaum dewasa. Penyakit ini ditandai dengan banyak mengeluarkan air kencing melebihi keadaan normal, sering merasa haus, gatal-gatal, dan jika terjadi luka sulit disembuhkan. (Hidjrati, 2003 : 73)
2.        Brotowali
Tanaman obat yang digunkan dalam terapi diabetes mellitus jumlahnya cukup banyak. Salah satu tanaman yang dapat digunakan untuk mengobati penyakit diabetes mellitus adalah brotowali.
Tanaman herbal Brotowali secara intensif ini banyak ditemukan di daerah Sumatra seperti Lampung. Disamping itu, penanaman Brotowali secara intensif juga dapat ditemukan di daerah Serang, Banten. Brotowali termasuk salah satu tanaman obat keluarga atau toga karena dapat ditanam dipekarangan rumah. Daam hal ini, toga dapat dirancang di kebun kecil, pekarangan atau di dalam rumah. (Septiana. 2013)
Brotowali merupakan tumbuhan yang merambat dengan kulit batang yang berbenjol-benjol atau berkutil dan mempunyai rasa sangat pahit. Daunnya merupakan daun tunggal tanpa stipula, berbentuk jantung dengan ujung daun runcing, tepi rata, tulang daun menjari, ukuran panjang 6-13 cm dan lebar 7-14 cm, berwarna hijau muda dan halus, tangkai daun panjang 3-11 cm dengan pangkal bengkok dan membesar. Bunganya kecil berwarna hijau keputihan. (Syukur, C. dan Hernani. 2002: 26)
A.       Klasifikasi
Brotowali memiliki nama daerah seperti andawali (Sunda); antawali (Bali dan Nusa Tenggara); dan bratawali, antawali, putrowali, atau daun gedel (Jawa). Di daerah lain brotowali dikenal dengan nama putrawali atau daun gadel. Dalam bahasa Inggris bratawali disebut bitter grape, dan dalam bahasa Cina dikenal dengan nama shen jin teng. (Kresnady.2003:2)
B.       Kandungan Kimia
Secara umum di dalam tanaman brotowali terkandung berbagai senyawa kimia, anta lain alkaloid, damar lunak, pati, glikosida, pikroretosid, harsa, zat pahit pikroretin, tinokrisposid, berberin, palmatin, kolumbin, dan kaokulin atau pikrotoksin. (Kresnady. 2003 : 3-4)
C.       Efek Farmakologis
Berdasarkan  senyawa yang terkandung dalam tanaman brotowali, tercatat ada beberapa efek farmakologis dari brotowali sehingga dapat menyembuhkan berbagai jenis penyakit. Brotowali dapat memberikan efek farmatologis yaitu analgesik, anti-inflamasi, antikoagulan, tonikum, antiperiodikum, dan diuretikum.(Kresnady.2003:4)
D.       Bagian Tanaman Yang Digunakan
Bagian tanaman yang dugunkan untuk membuat tanaman herbal adalah batang, daun, bunga dan buah. Cara pengolahannya bisa dengan cara merebus batang dan airnya diminum setelah disaring dan didinginkan.
3.        Hubungan Antara Brotowali dengan Diabetes mellitus
Berdasarkan penelitian, sifat antidiabetik dalam ekstrak brotowali dilakukan dengan cara mengukur kadar gula darah mencit. Berdasarkan data itu, ekstrak  batang brotowali bermanfaat untuk mengontrol gula darah dan mencegah atau menunda terjadinya diabetes melitus. Bagian batangnya juga sering dimanfaatkan sebagai obat alami. Salah satu khasiat batangnya, yaitu sebagai penurun kadar gula darah. Pembuktian hal ini sudah dilakukan pada mencit yang diinduksi senyawa aloksan 3% untuk meningkatkan kadar gula darahnya. Efek penurunan gula darahnya terbukti efektif. Berdasarkan  hasil penelitian, pemberian senyawa dengan dosis 30 mg/kg berat badan efektif menurunkan kadar gula darah dibandingkan dengan dosis lainnya. (Kresnady, 2003 : 7)


PENUTUP    
Dari beberapa informasi diatas dapat diketahui bahwa dibetes mellitus dalah suatu jenis penyakit yang disebabkan menurunnya hormon insulin yang diproduksi oleh kelenjar pankreas. Salah satu cara untuk mengobati penyakit ini dapat dilakukan dengan cara menggunakan obat herbal berupa batang brotowali. Tanaman brotowali mengandung berbagai senyawa kimia, antara lain alkaloid, damar lunak, pati, glikosida, pikroretosid, harsa, zat pahit pikroretin, tinokrisposid, berberin, palmatin, kolumbin, dan kaokulin atau pikrotoksin. Brotowali juga dapat memberikan efek farmatologis yaitu analgesik, anti-inflamasi, antikoagulan, tonikum, antiperiodikum, dan diuretikum.
Penulis menyarankan perlu adanya penelitian yang lebih dalam lagi mengenai penyakit diabetes dan cara penyembuhannya agar nantinya banyak penderita diabetes mellitus yang dapat sembuh dari penyakit ini.

DAFTAR PUSTAKA
Septiana, Ana. 2012. Penjelasan Seputar Manfaat Brotowali Untuk Kesehatan.
              http://brotowali.com/manfaat-herba-brotowali/ (diakses 17 Desember 2014)

Hidrajati, Siti. 2003. Mudah & Murah Menanggulangi Aneka Penyakit. Malang: Agromedia Pustaka.

Kresnady, Budi. 2003. Khasiat & Manfaat Brotowali si Pahit yang Menyembuhkan. Jakarta : Agromedia Pustaka

Santosa, Budi. 2012. Diabetes, The Silent Killer. http://www.medicastore.com/diabetes/. (diakses 17 Desember 2014)

Raharja, Doni. 2012. Penderita Diabetes Indonesia Capai 21,3 Juta di Tahun 2030. http://www.suarapembaruan.com/home/penderita-diabetes-indonesia-capai-213-juta-di-tahun-2030/24844. (diakses 17 Desember 2014)

Syukur, C dan Hernani. 2002. Budidaya Tanaman Obat Komersil. Bogor: Penebar Swadaya

Utami, Prapti.2003. Tanaman Obat untuk Mengatasi Diabetes Mellitus. Tangerang: Agromedia Pustaka.

4 komentar:

  1. Yang butuh bibit atau simplisia brotowali bisa hubungi kami di chasiapro@gmail.com atau 082136712513 Siap kirim ke seluruh Indonesia.

    BalasHapus
  2. bagi rekan semua yang membutuhkan brotowali kering (simplisia), brotowali bubuk (powder) serta bahan baku herbal/jamu lainnya seperti daun insulin, jahe, kencur, kulit manggis, daun dewa dan lain-lain bisa hubungi Herbadream di 085702118190. terima kasih

    BalasHapus
  3. Terimakasih atas informasinya saya baru tau brotowali adalah obat Diabetes paling ampuh

    BalasHapus
  4. ituBola - Situs Judi Bola Online | Sportsbook Terlengkap & Terpercaya

    Situs Judi Online Sportsbook Terpercaya, Terbaik serta Berlisensi di Indonesia. Menyediakan berbagai macam permainan Sportsbook Terlengkap.

    Cukup 1 User id untuk bermain semua taruhan Permainan Meliputi :
    - Sportsbook Terlengkap
    • Sepak Bola
    • BasketBall
    • Esports
    • Dan Lainnya

    Menang Lebih Mudah Disini Serta Dapatkan Juga :
    => Bonus Cashback 5% (Yang dibagikan setiap Hari Seninnya).
    => Pelayanan Terbaik Dengan Customer Service 24 Jam Nonstop.

    Deposit Bisa Melalui :
    => Via Bank Lokal Indonesia.
    => Via OVO, GOPAY, PULSA Telkomsel & XL/Axis Atau E-Payment Lainnya.

    • Minimal Deposit 25,000 | Minimal Withdraw 50,000
    • Proses Deposit & Withdraw Tercepat

    Untuk Pendaftaran Hubungi Kontak Kami:
    - LINE : itubola757
    - WHATSAPP : +85517696120
    - LIVE CHAT : ituBola

    BalasHapus

 

Blogger news

Blogroll

About